PROKOPIM KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya Muda
Mahendrawan mengajak semua pihak untuk mulai terbiasa dengan new normal atau
kenormalan baru. Menurutnya, kenormalan baru adalah hal yang sederhana. Yakni
menjalankan aktivitas normal namun ditambah penerapan protokol kesehatan. Guna mencegah
terjadinya penularan Covid-19 atau virus corona. Karena itu, prinsip utama dari
kenormalan baru adalah adaptasi atau menyesuaikan dengan pola hidup.
“Kita selalu ingatkan semuanya bahwa kebiasaan baru ini maksudnya itu
sederhana. Jadi biasa saja dengan memakai masker. Tidak ada yang aneh dan
jangan dianggap aneh. Bahwasanya biasa saja kita tidak salaman dengan orang
lain, tidak usah tersinggung. Biasa saja kita menjaga jarak dengan orang lain,
tidak usah tersinggung. Biasa saja kalau mau masuk rumah orang lalu diingatkan
untuk mencuci tangan, tidak usah marah. Nah, inilah hal-hal yang perlu
dipahami,” tuturnya saat menghadiri kegiatan pengumuman pemenang lomba daring
menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya di Kantor Bupati Kubu Raya,
Selasa (16/6).
Terkait hal itu, Muda menilai diskursus tentang kenormalan baru tidak
semata menyangkut hal-hal teknis. Namun juga menyentuh aspek psikologis
masyarakat. Sebab ada sejumlah kebiasaan baru yang dulunya dianggap biasa
bahkan perlu tapi kini justru dihindari.
“Jadi soal tatanan dalam kenormalan baru ini bukan hanya soal tataran
teknis, tapi juga tataran perasaan. Bahwa yang dulunya normal sekarang ini
normalnya berubah dan yang seperti inilah yang harus kita biasakan,” ujarnya.
Lebih jauh ia menyebut pandemi Covid-19 tak hanya membawa tata perilaku
baru. Namun juga membawa banyak hal penting. Di antaranya kepedulian dan visi
tentang pembangunan generasi. Pandemi, menurutnya, membuat masyarakat tak
melulu berorientasi fisik material.
“Pandemi mengajarkan banyak hal kepada kita. Kita jadi lebih banyak di
rumah dan melihat soal masa depan anak-anak dan generasi. Para orang tua tidak
hanya dibawa kepada hal-hal yang bersifatnya materiil duniawi, tapi juga
melihat bagaimana esensi untuk lebih mengutamakan karakter generasi, kesehatan,
dan keselamatannya,” terangnya. (Rio)

COMMENTS