NGABANG - Anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Drs.Cornelis,MH yang
juga merupakan anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Dapil Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerjanya di kabupaten Landak dalam
rangka melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada masyarakat Landak,
Jumat (29/11/2019).
Acara sosialisasi yang digelar di aula utama kantor
Bupati Landak itu dihadiri ratusan masyarakat Landak dari berbagai kalangan
yang sangat antusias memenuhi kantor Bupati Landak untuk mendapatkan pemahaman
mengenai pilar-pilar kebangsaan yang disampaikan oleh mantan Bupati Landak dan
Gubernur Kalbar dua periode itu.
Kabupaten Landak merupakan daerah pertama yang dikunjungi
Cornelis dalam agendanya untuk mensosialisasikan pentingnya empat pilar
kebangsaan.
Dalam penyampaiannya Cornelis mengatakan prntingnya
memperkuat pilar-pilar kebangsaan yang meliputi ideologi pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bhineka tunggal ika untuk tetap menjaga
keutuhan Negara Indonesia ini.
“Mandat ini dari MPR RI, yang akan kita sosialisasikan
kepada masyarakat mengenai ideologi yaitu memasyarakatkan ketetapan MPR,
Memasyarakatkan pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan bhineka tunggal ika,” papar Cornelis.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini
Cornelis mengungkapkan bahwa ideologi radikal bisa saja masuk mempengaruhi
seseorang.
“Dengan kemajuan teknologi bahwa kita dapat melihat dunia
ini, orang menjadi radikal tidak harus diceramahi, didalam kamarpun orang bisa
menjadi radikal asal ada sinyal internet, hanya dengan sebuah HP orang bisa mencuci
otak,” terang Cornelis.
Cornelis tidak ingin ada ideologi lain selain pancasila
di negara Indonesia ini. Dirinya bahkan mengungkapkan saat ini para
penyelenggra Negara sudah ada yang terkontaminasi ideologi lain diluar
pancasila.
“Jangan ada lagi ideologi-ideologi lain, yang sudah ada
yaitu pancasila, wakil ketua MPR mengatakan ada19 persen itu terkontaminasi
ideologi radikal, berdasarkan pernyataan menteri pertahanan keamanan bahwa
TNI-Polri terkontaminasi tiga persen, Kalau penyelenggara negara birokrasi
sipil dan militer sudah terkontaminasi ideologi lain, Negara ini mau dibawa
kemana?,” pungkas Cornelis.
Untuk itu MPR bersama dengan pemerintah berupaya untuk
mensosialisasikan bahwa ideologi pancasila itu sangat penting bagi sebuah
Negara. Dalam kesempatan Cornelis juga berharap adanya masukan dari peserta
selaku masyarakat mengenai pilar-pilar Negara yang telah dianut.
“Kami perlu mendengar sikap atau pernyataan para peserta
tentang pilar-pilar Negara ini, selain itu kami juga memerlukan masukan dan
saran dari para peserta ini supaya pancasila betul-betul bisa membumi dan
betul-betul dipahami,” harap Cornelis.
Cornelis mengatakan masukan yang diberikan oleh
masyarakat merupakan bagian dari cara menangkal berkembangnya paham radikal
akan disampaikan kepada Badan Pengkajian di DPR RI.
“Kita bisa menangkal kelompok-kelompok radikal, yang
ingin coba-coba menggunakan ideologi lain, masukan dan saran yang diberikan ini
nanti kami akan sampaikan ke Badan Pengkajian DPR RI,” jelas Cornelis.
Penulis: Tim
Liputan

COMMENTS