Landak - Mabes Polri berikan petunjuk dan arahan terhadap penanganan bencana melalui video conference, Senin (06/01/2020).
Kabaharkam Polri Komjen Firli Bahuri pimpin pelaksanaan video conference mewakili Kapolri menegeskan agar dalam pelaksanaan bencana selalu solit dan saling bersinergi dengan instansi lain dan Basarnas menjadi komandonya.
"Apa bila terjadi bencana baik itu banjir maupun tanah longsor, agar segera datangi lokasinya dan apabila Basarnas sudah ada maka basarnalah yang pegang kendalinya," ucap Kabaharkam.
Setelah arahan dari mabes Polri selesai dilanjutkan petunjuk Wakapolda Kalbar Irjen Imam Sugianto, juga masih mengulang dan lebih menekankan kehadiran negara melalui Polri disaat rakyat memerlukan pertolongan.
"Di wilayah para Kapolres segera bertindak apabila bencana itu terjadi di wilayahnya, ada 8 Polres rawan bencana salah satunya Polres Landak," urai Wakapolda.
Lebih rinci Wakapolda membeberkan bahwa di tahun 2019 bencana banjir di Polres Landak menelan korban jiwa 1 orang dan bencana longsor menelan korban jiwa 3 orang di Polres Bengkayang.
Sebagai polres yang termasuk rawan bencana, Kapolres Landak memerintahkan Kabag Ops Kompol Asmadi segera membuat surat perintah pembentukan satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana.
"Segera bentuk satgas dengan sandi aman nusa dua, kita segera komunikasikan satgas ini dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Landak," kata Ade Kuncoro memberikan instruksi sekaligus menutup pertemuan kepada seluruh peserta vidcon.
Penulis : Suliyanto
Editor : Rizki M.T

 
							     
							     
							     
							     
 
 
 
 
.jpg) 
 
 
 
 
COMMENTS