JAKARTA - Bakal calon
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi peluang duel ulang dengan kader
PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada Jakarta.
Anies mengatakan
Pilkada Jakarta 2024 bukan tentang siapa yang berada dalam panggung petarungan,
melainkan untuk kepentingan warga Jakarta.
"Proses Pilkada
ini adalah tentang warga Jakarta. Bukan tentang siapa yang berada di panggung.
Ini yang harus jadi perhatian kami," kata Anies saat ditanya jurnalis soal
peluang duel dengan Ahok, di Gor Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu, 20
Juli 2024.
Dia melihat kondisi
masyarakat Jakarta saat ini tertekan dengan kondisi perekonomian. "Kami
merasakan warung-warung, ojek, kemudian pedagang kaki lima, toko-toko semua
sedang membutuhkan perhatian soal kebijakan perekonomian di sini. Itu yang jadi
fokus. Jadi pilkada ini harus pilkada tentang rakyat, bukan pilkada tentang
siapa yang berada di panggung saja," paparnya.
Pertarungan antara
Anies Baswedan dan Ahok di Pilkada Jakarta pada 2017 berpeluang akan kembali
terulang. Isu itu mencuat lagi setelah Ahok dalam salah satu wawancara
eksklusif dengan televisi nasional memberikan statment jika pertarungannya
dengan Anies akan lebih menarik, karena untuk mengukur sampai mana bangsa
Indonesia naik level menuju Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelumnya, pada
2017, Ahok terjerat kasus penistaan agama setelah potongan video pidatonya di
Kepulauan Seribu pada September 2016 tersebar di dunia maya. Ahok saat itu
menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk
mensosialisasi program budi daya ikan kerapu.
Namun lidah Ahok
selip saat tengah berpidato dengan menyitir ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat
51. Dari 40 menit durasi pidato Ahok, potongan video sepanjang 13 detik ini
kemudian diperdebatkan.
Masa itu, Ahok juga
tengah bertarung untuk maju lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta melawan Anies
Baswedan.
Dalam kasus tersebut,
Ahok divonis 2 tahun penjara karena terbukti bersalah.
Sumber: Tempo

							    
							    
							    
							    
COMMENTS