JAKARTA - Perasaan minder
tampak dari raut andalan Repsol Honda, Joan Mir, menghadapi seri MotoGP Jerman
2024 pada akhir pekan ini.
Menghadapi
MotoGP Jerman 2024 yang berlangsung di Sachsenring, perasaan inferior sedang
dialami oleh Joan Mir yang masih kesulitan saat ini.
Ya, peraih
gelar juara dunia MotoGP 2020 itu belum bisa bersaing di barisan depan bersama
motor Honda RC213V hingga delapan seri yang dilalui.
Terkini, Mir
bahkan tidak membawa pulang apa pun dalam balapan terakhir di Sirkuit Assen
dalam seri GP Belanda pada akhir pekan lalu.
Hasil itu
menjadi hasil kedua secara beruntun bagi rekan setim Luca Marini tersebut untuk
pulang dengan tangan hampa dari sebuah seri balap.
Perjuangan
Mir untuk memperbaiki kondisi tim asal Tokyo, Jepang itu tidak mudah terlebih
usai kehilangan Marc Marquez sebagai patokan utama.
Pembalap
berjuluk Baby Alien itu pergi ke Gresini Racing dengan meninggalkan kontrak
yang masih tersisa satu musim di tahun lalu.
Legasi
Marquez di Honda jelas tidak perlu diragukan di mana dia berhasil membawa
pabrikan ini terbang tinggi saat masa jayanya.
Total enam
gelar juara dunia mampu dipersembangkan rider 31 tahun itu sejak pertama kali bergabung
pada musim 2013 lalu.
Situasi
sulit Honda membuat Mir berpikir ulang untuk pergi dan mencari tim lain agar
membuat rekam jejaknya tidak terlalu rusak lebih dalam.
Pembalap
asal Spanyol itu merasa situasinya sangat berbeda sejak dia pindah dari Suzuki
yang kini tidak berkompetisi lagi di MotoGP.
Honda
benar-benar menjadi bagian yang sulit dalam perjalanan karier seorang Mir yang
sebelumnya bisa tampil kompetitif dengan Suzuki GSX-RR.
"Situasi
saya sedikit berubah, karena saya datang dari Suzuki dengan nilai yang
spektakuler," kata Mir, dilansir dari Motosan.
"Saya
finis di posisi tiga besar dalam beberapa tahun terakhir," tuturnya
menambahkan.
Lebih
lanjut, Mir juga menegaskan bahwa situasi tim berlogo sayap tunggal itu belum
sepenuhnya berubah sejak ditinggal Marquez.
"Dan
tentu saja, proyek Honda adalah proyek yang mengerikan, dari luar, lalu saya
tiba, dan tahun lalu adalah bencana, dan tahun ini juga," ucap Mir.
Dengan
kesulitan yang ada, Mir bertekad untuk tetap bertahan dan memberikan kontribusi
kepada Honda agar bisa tampil lebih baik lagi.
Berbeda
dengan Marquez yang sudah mendapatkan enam gelar juara dunia, dia merasa belum ada
apa-apanya jika memutuskan hengkang pada saat ini.
Secercah
harapan Mir mulai muncul saat Honda dipastikan merekrut Aleix Espargaro sebagai
tes rider atau pembalap penguji mereka.
Espargaro
menerima tawaran itu usai dirinya memutuskan pensiun sebagai rider reguler di
tim Aprilia.
"Sebagai
pembalap, ini mungkin bukan bencana, karena kami yang bekerja lebih baik di
Honda, tapi kami tidak akan keluar dari sini," kata Mir.
"Dan
jika saya pergi dari sini, saya gagal, mereka juga sudah memberi tahu saya apa
rencananya."
"Tapi
seperti Marquez yang tahun lalu pergi dengan enam gelar juara dunia dan telah
menunjukkan segalanya, saya belum menunjukkan apa pun di sini."
"Jadi
ini adalah salah satu hal yang menarik saya untuk bisa memperbaharui
diri," imbuhnya.
Sumber: Bola Sport

COMMENTS