JAKARTA (REUTERS), BORNEOTERKINI —
Hashim Djojohadikusumo, adik kandung dan penasihat Presiden Prabowo Subianto, mengatakan pada Jumat (31/1) bahwa anggaran tambahan Rp100 triliun untuk program makan bergizi gratis tahun ini diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hampir 2 persen.
Program makan gratis unggulan Prabowo yang dimulai awal bulan ini bertujuan untuk menjangkau sekitar 17,5 juta orang pada 2025, dengan total biaya yang mencapai Rp71 triliun.
Pemerintah menetapkan target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun ini sebesar 5,2 persen.
Hashim menyampaikan bahwa presiden telah menyetujui penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun.
Kementerian Keuangan menyatakan pada Kamis (30/1) bahwa anggaran program sebesar Rp171 triliun akan mencakup sekitar 40 juta orang pada 2025. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan pada dua minggu lalu bahwa Prabowo menginginkan anggaran tambahan untuk memasok makanan bagi hampir 83 juta orang pada akhir tahun, yang mencakup lebih dari seperempat populasi.
Program makan gratis berhasil mendorong popularitas Prabowo melonjak hingga mencapai 81 persen dalam jajak pendapat bulan ini, yang mencerminkan kinerjanya selama 100 hari pertama menjabat.
Namun, pasar keuangan khawatir tentang biaya program tersebut, yang menjadi inti kampanye pemilihan Prabowo. Mereka memperingatkan bahwa utang tambahan untuk mendanainya bisa merusak reputasi Indonesia yang baru-baru ini berhasil membangun citra kehati-hatian fiskal.
Hashim menyatakan bahwa anggaran tambahan tersebut akan diperoleh dari pemotongan belanja yang telah diperintahkan Prabowo kepada pemerintahnya pada awal bulan ini.
Kementerian Keuangan menyatakan bahwa pemotongan anggaran belanja akan mencapai Rp306,7 triliun, yang setara dengan sekitar 8 persen dari total anggaran belanja yang disetujui tahun ini, yaitu Rp3.621,3 triliun.
Hashim menjelaskan bahwa program unggulan Prabowo lainnya, yaitu pembangunan 3 juta rumah murah per tahun, dapat didanai oleh investor melalui penerbitan obligasi perumahan, serta melibatkan bank-bank milik negara untuk menyediakan kredit kepemilikan rumah dengan tenor hingga 30 tahun. [ah/ft]
Sumber: VOA INDONESIA
.jpg)
COMMENTS