KataKalbar.com, MEMPAWAH - Pembangunan proyek perkuatan tebing makam pahlawan menuju laut di Kecamatan Mempawah Hilir menjadi sorotan publik.
Proyek yang menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mempawah tahun 2025 dengan nilai kontrak kerja 2.014.000.000 dikerjakan selama seratus hari kalender oleh CV M Ridwan Al Amin, diduga tak sesuai spesifikasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Agus Daryanto yang merupakan warga setempat, pada Selasa 12 November 2025.
Dikatakannya proses pembuatan tiang pancang dilakukan oleh tukang tukang yang dipekerjakan pada proyek tersebut menggunakan papan mal dan triplek tanpa ada spesialis tenaga ahli tiang pancang yang berslisensi dan bersertifikasi, dari hasil pembuatan tiang pancang tersebut tentunya ada dugaan mutu beton yang dihasilkan tidak memenuhi standar tingkat komponen dalam negeri.
"Jika saja ini benar-benar terjadi tentunya sangat disayangkan pembangunan proyek yang bernilai milyaran tersebut dilaksanakan kontraktor yang tak memiliki standar akreditasi yang lengkap terutama di bagian ahli tiang pancang," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakanya selain dugaan tak memiliki tenaga ahli tiang pancang yang memiliki sertifikasi, proyek tersebut juga terlihat mengabaikan tentang Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) bagi para pekerja di proyek tersebut.
"Dengan berkaca pada hal tersebut dirinya meminta pada dinas terkait untuk melakukan pengawasan secara rutin bila perlu harus ada evaluasi ulang terhadap proses pemenangan tender lelang," tutupnya.
Saat dikonfirmasi pelaksana dilapangan sedang tidak berada ditempat Untuk membuktikan kebenaran apa yang menjadi keraguan masyarakat media ini masih mencoba mengklarigikasi Kelompok Kerja (Pokja) panitia lelang di Pemerintah Kabupaten Mempawah namun tidak bisa ditemui lantaran tak berada dikantor.
Sementara itu Firdaus selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam kegiatan proyek tersebut saat ditemui membenarkan kontraktor pelaksana melakukan pembuatan beton untuk penguatan tebing dikelola sendiri dan dibuat langsung dilokasi kerja.
"Ya benar untuk pembuatan beton perkuatan tebing memang dibuat dilokasi tersebut dengan alasan agar kita dapat kontrol langsung bahan bahan besinya baik itu besi untuk tulang hingga besi behel yang disusun didalam komposisi adukan semen ciran beton, kemudian untuk coran beton kita juga tidak sembarangan juga memakai produk menggunakan redimik," terangnya.
Terkait untuk persyaratan khusus tenaga ahli tiang pancang, lanjut Firdaus mengatakan memang tidak dihadirkan dalam salah satu syarat tender dalam proses lelang, tujuan kita tidak untuk mempersulit, kami hanya berharap pekerjaan ini dapat rampung dalam waktu yang telah ditetapkan didalam kontrak, kami perkirakan diakhiri Desember 2025 semua akan tuntas.*/(Hamzah)

COMMENTS